Memahami Tujuan dari Literature Review

Memahami Tujuan dari Literature Review: Panduan Lengkap

Pendahuluan

Dalam dunia akademik dan penelitian, literature review adalah bagian penting yang tidak dapat diabaikan. Literature review bukan hanya sekadar daftar pustaka atau ringkasan dari berbagai sumber, tetapi juga merupakan analisis kritis terhadap penelitian yang telah ada.
Gambar di atas menjelaskan berbagai tujuan utama dari literature review dalam penelitian. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam bagaimana literature review membantu peneliti memahami bidang mereka, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian, serta membangun dasar yang kuat untuk penelitian baru.


1. Menemukan Informasi yang Sudah Ada di Bidang Penelitian

Salah satu tujuan utama dari literature review adalah untuk memahami apa yang telah diteliti dalam bidang tertentu. Dengan membaca penelitian terdahulu, peneliti dapat:

Menghindari duplikasi penelitian yang sudah ada.

Memahami teori, konsep, dan model yang relevan.

Mengetahui pendekatan yang telah dicoba dan diuji oleh peneliti lain.


Misalnya, jika seseorang ingin meneliti tentang keamanan siber dalam industri keuangan, mereka perlu mengetahui penelitian sebelumnya yang telah membahas tentang ancaman siber, metode mitigasi, dan kebijakan keamanan dalam industri ini.


2. Mengidentifikasi Kesenjangan dalam Literatur

Kesenjangan dalam literatur adalah area dalam penelitian yang belum mendapatkan perhatian cukup. Mengidentifikasi kesenjangan ini penting karena:

Membantu peneliti menemukan topik yang relevan dan memiliki dampak.

Menghindari penelitian yang bersifat repetitif tanpa kontribusi baru.

Memungkinkan pengembangan teori atau solusi baru.


Sebagai contoh, dalam dunia kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber, mungkin banyak penelitian tentang serangan berbasis AI, tetapi hanya sedikit yang membahas bagaimana AI dapat digunakan untuk mendeteksi serangan secara otomatis. Kesenjangan ini bisa menjadi peluang bagi peneliti baru.


3. Menemukan Peneliti Lain di Bidang yang Sama

Literature review juga membantu peneliti menemukan individu atau kelompok yang bekerja di bidang yang sama. Ini penting untuk:

Membangun jaringan dan kolaborasi penelitian.

Mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang tertentu.

Mengidentifikasi potensi mentor atau rekan kerja dalam penelitian.


Misalnya, seorang mahasiswa doktoral yang meneliti tentang kriptografi kuantum dapat menemukan kelompok riset atau profesor yang ahli dalam bidang ini dan mungkin ingin bekerja sama.


4. Mengidentifikasi Karya-Karya Penting (Seminal Works)

Setiap bidang penelitian memiliki sejumlah karya yang dianggap sebagai dasar atau rujukan utama. Literature review membantu peneliti mengidentifikasi karya seminal yang harus mereka baca dan pahami, seperti:

Buku atau jurnal yang menjadi rujukan utama dalam suatu topik.

Penelitian yang menjadi titik awal dari berbagai studi lanjutan.

Makalah yang sering dikutip dalam penelitian lain.


Contohnya, dalam bidang keamanan informasi, karya seminal seperti "The Protection of Information in Computer Systems" oleh Jerome Saltzer dan Michael D. Schroeder (1975) merupakan bacaan wajib bagi siapa pun yang ingin memahami dasar-dasar keamanan komputer.


5. Mengidentifikasi Metodologi dan Teknik Penelitian Utama

Selain teori dan konsep, literature review juga membantu dalam memahami metodologi penelitian yang umum digunakan dalam bidang tertentu. Ini meliputi:

Teknik pengumpulan data yang umum digunakan.

Pendekatan analisis data yang efektif.

Alat atau perangkat lunak yang sering digunakan dalam penelitian.


Misalnya, dalam bidang analisis malware, metode penelitian yang umum mencakup analisis statis, analisis dinamis, dan analisis berbasis pembelajaran mesin. Dengan memahami metode yang sudah ada, peneliti dapat memilih metode yang paling sesuai atau bahkan mengembangkan pendekatan baru.


6. Mengidentifikasi Ide Pokok, Kesimpulan, dan Teori yang Berkembang

Literature review juga membantu peneliti dalam menyusun kerangka teoritis penelitian mereka dengan memahami:

Apa saja teori yang telah ada dan berkembang.

Bagaimana kesimpulan dari berbagai penelitian saling berhubungan.

Apakah ada teori yang bertentangan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.


Sebagai contoh, dalam bidang blockchain dan keamanan data, ada berbagai teori tentang bagaimana blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan informasi. Namun, beberapa penelitian juga menunjukkan kelemahan dalam aspek privasi dan skalabilitas.


7. Menyediakan Konteks untuk Penelitian Baru

Setelah memahami semua aspek di atas, literature review memberikan konteks bagi penelitian baru. Dengan adanya konteks yang kuat, penelitian baru dapat:

Menjelaskan bagaimana penelitian mereka melengkapi atau memperbaiki penelitian sebelumnya.

Menunjukkan bahwa penelitian mereka berbasis pada teori dan bukti yang kuat.

Memberikan argumen yang lebih solid dalam diskusi akademik.


Misalnya, jika seseorang ingin meneliti tentang serangan ransomware terbaru, mereka harus memahami bagaimana ransomware berkembang dari tahun ke tahun dan bagaimana teknik pertahanan saat ini masih memiliki kelemahan.


Kesimpulan
Literature review adalah langkah krusial dalam setiap penelitian karena membantu peneliti memahami bidang mereka dengan lebih baik, menemukan kesenjangan penelitian, mengidentifikasi teori dan metode yang relevan, serta membangun dasar yang kuat untuk penelitian baru.

Bagi siapa pun yang ingin melakukan penelitian berkualitas, memahami tujuan literature review seperti yang dijelaskan dalam gambar di atas adalah langkah awal yang penting. Semoga artikel ini membantu Anda dalam menyusun literature review yang efektif dan berdampak!