Riset Integratif Hukum dan Ilmu Komputer

Usulan Riset yang menggabungkan Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Komputer memiliki potensi besar untuk mendapatkan hibah penelitian jangka panjang (5 tahun), terutama dalam ranah interdisipliner yang relevan dengan:

  • Transformasi digital
  • Regulasi teknologi
  • Perlindungan data
  • Kecerdasan buatan
  • Forensik digital
  • Cyberlaw

Berikut ini adalah tema riset unggulan yang berpotensi kuat memenangkan hibah 5 tahun ke depan, baik dari Kemendikbudristek, LPDP, BRIN, maupun kerja sama internasional:



Top 5 Tema Riset Integratif Hukum dan Ilmu Komputer:

1. AI dan Etika Hukum: Regulasi dan Pengawasan Sistem Cerdas di Indonesia

  • Topik: Studi kebijakan dan implementasi etika dalam penggunaan AI (ChatGPT, Deepfake, Predictive Policing, dll).
  • Inovasi: Membuat kerangka hukum dan perangkat audit etis AI berbasis sistem pakar atau machine learning explainability tools.
  • Luaran: Policy brief, jurnal, sistem audit AI, kontribusi ke RUU AI Indonesia.

2. Hukum Siber dan Digital Forensik: Sistem Otomasi Analisis Bukti Digital

  • Topik: Meningkatkan akurasi dan kecepatan forensik digital dalam kasus kejahatan siber.
  • Inovasi: Sistem berbasis AI untuk identifikasi metadata, manipulasi data, dan rekonstruksi kejadian.
  • Luaran: Prototipe tools, SOP hukum digital, jurnal bersama, kerja sama dengan aparat penegak hukum.

3. Perlindungan Data Pribadi dan Teknologi Pengamanan Berbasis Kriptografi

  • Topik: Implikasi hukum dan teknis UU PDP (Perlindungan Data Pribadi) terhadap penyimpanan dan transmisi data.
  • Inovasi: Model implementasi privacy by design dan enkripsi berbasis zero knowledge proof.
  • Luaran: Whitepaper, tools demo, policy recommendation, kerja sama BSSN atau Kemenkominfo.

4. Smart Contract dan Hukum Siber: Analisis Legalitas Kontrak Digital di Blockchain

  • Topik: Validitas hukum smart contract di Indonesia.
  • Inovasi: Mengembangkan legal reasoning engine berbasis hukum kontrak dan teknologi Ethereum.
  • Luaran: Studi kasus, template legal smart contract, rekomendasi hukum publik.

5. Kecerdasan Buatan untuk Analisis Putusan Hukum (Legal Analytics)

  • Topik: Membangun sistem NLP untuk analisis putusan MA, PTUN, MK.
  • Inovasi: Model klasifikasi kasus hukum, identifikasi bias, prediksi vonis.
  • Luaran: Prototipe sistem pencarian hukum cerdas, aplikasi pendukung untuk mahasiswa hukum.

Skema Pendanaan Potensial (Indonesia & Internasional):

  • Riset Kolaboratif Mandiri (Kemendikbudristek)
  • Riset Strategis Nasional (RSN BRIN)
  • Hibah Kedaireka (Kampus Merdeka & Mitra Industri)
  • Hibah LPDP-RISPRO Kolaboratif
  • DAAD (Jerman), Erasmus+ (UE), APT (Asia), dan JICA (Jepang) untuk riset global

Strategi Implementasi 5 Tahun:

Tahun Fokus Riset Aktivitas Utama
1 Pemetaan regulasi dan teknologi Review pustaka, FGD dengan regulator & praktisi
2 Pengembangan prototipe awal Desain sistem, integrasi hukum-teknologi
3 Uji coba terbatas & diseminasi Piloting, seminar nasional
4 Pengembangan lanjutan Scaling, penguatan hasil hukum
5 Institutionalization & policy impact Advokasi regulasi, transfer teknologi

🧩 Kelebihan Proposal Interdisiplin Ini:

  • Menjawab kebutuhan nyata (UU PDP, kejahatan siber, etika AI)
  • Potensi komersialisasi dan kolaborasi lintas sektor
  • Meningkatkan profil internasional institusi
  • Memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat riset kebijakan digital