Penjelasan tentang perbedaan Verifikasi dan Validasi (V&V) tapi diturunkan sesuai tingkatan pendidikan. Jadi semakin tinggi tingkatannya, semakin detail dan teknis.
1. Anak SD (Sekolah Dasar)
- Verifikasi: Mengecek apakah pekerjaan sudah sesuai dengan aturan atau instruksi.
👉 Misal: "Tulisan di buku sudah sama dengan yang di papan tulis." - Validasi: Mengecek apakah hasilnya sudah benar dan bisa dipakai.
👉 Misal: "Tulisan yang dibuat bisa dibaca dan dimengerti guru."
2. Anak SMP
- Verifikasi: Memastikan langkah atau proses sudah sesuai petunjuk.
👉 Contoh: "Kalau bikin kue, kita cek apakah semua bahan sudah sesuai resep." - Validasi: Memastikan hasil akhirnya sesuai tujuan.
👉 Contoh: "Kuenya enak dimakan dan sesuai gambar di resep."
3. Anak SMA
- Verifikasi: Mengecek apakah pekerjaan sesuai standar atau rencana yang ditetapkan.
👉 Misal: "Saat ngerjain soal matematika, cek apakah langkah hitungnya sudah sesuai rumus." - Validasi: Mengecek apakah hasilnya benar dan bisa digunakan.
👉 Misal: "Jawaban akhir memang benar dan bisa dipakai untuk soal."
4. Anak SMK (lebih vokasional/praktik)
- Verifikasi: Pemeriksaan teknis, memastikan alat/produk sesuai spesifikasi.
👉 Misal: "Mengecek kabel sudah terhubung sesuai diagram listrik." - Validasi: Pengujian fungsional, memastikan alat bisa dipakai sesuai kebutuhan.
👉 Misal: "Lampu benar-benar menyala saat tombol ditekan."
5. D3 (Diploma)
- Verifikasi: Proses evaluasi internal untuk memastikan produk sesuai dengan desain/spesifikasi teknis.
👉 "Software dicek apakah kodenya sesuai requirement yang sudah ditulis." - Validasi: Pengujian eksternal untuk memastikan produk memenuhi kebutuhan pengguna.
👉 "Software diuji apakah benar-benar membantu pengguna menyelesaikan pekerjaan."
6. S1 (Sarjana)
- Verifikasi: "Are we building the product right?"
👉 Apakah kita sudah membuat sesuai desain, spesifikasi, dan requirement? - Validasi: "Are we building the right product?"
👉 Apakah produk yang dibuat benar-benar bermanfaat dan sesuai tujuan pengguna?
7. S2 (Magister)
- Verifikasi: Proses sistematis (review, inspeksi, analisis, testing) untuk mengecek konsistensi dengan standar, model, dan requirement formal.
- Validasi: Pembuktian bahwa sistem secara empiris memenuhi user needs, use case, dan konteks operasional nyata.
👉 Lebih menekankan metodologi dan kerangka evaluasi.
8. S3 (Doktor)
- Verifikasi: Aspek epistemologis dan metodologis: pembuktian bahwa proses pembangunan sistem konsisten dengan teori, spesifikasi formal, serta bisa direproduksi secara ilmiah.
- Validasi: Konfirmasi ilmiah bahwa sistem benar-benar memberikan value, relevan dengan konteks sosial/industri, dan memenuhi intended purpose pada level praktis maupun konseptual.
👉 Sering dikaitkan dengan riset, generalisasi teori, dan impact.
Ringkasannya:
- Verifikasi = Apakah kita membuatnya dengan benar? (fokus ke proses & aturan)
- Validasi = Apakah yang kita buat benar yang dibutuhkan? (fokus ke hasil & manfaat)