ITIL Service Lifecycle v3

Berikut penjelasan dari diagram ITIL Service Lifecycle yang kamu kirim. Ini adalah model klasik ITIL v3, yang terdiri dari 5 lifecycle dan beberapa proses di dalamnya. Fungsinya: memastikan layanan TI direncanakan, dibangun, dioperasikan, dan terus ditingkatkan dengan standar terbaik.

1. Service Strategy (Strategi Layanan) – Pusat Diagram

Ini adalah pusat dari ITIL karena menentukan:

  • Apa layanan yang harus disediakan?
  • Untuk siapa?
  • Kenapa layanan itu penting bagi bisnis?
  • Bagaimana nilai bisnis dibentuk?

Tujuan: memastikan TI bukan hanya operasional, tapi memberikan value bagi bisnis.

2. Service Design (Desain Layanan) – Merah

Tahap ini bertanggung jawab mendesain layanan TI sebelum dibangun dan di-deploy.

Proses utamanya:

  • Service Level Management
    Menentukan dan mengelola SLA.
  • Service Catalogue Management
    Daftar lengkap layanan yang dipublikasikan.
  • Availability Management
    Menjamin layanan memenuhi target ketersediaan.
  • Capacity Management
    Menjamin kapasitas cukup untuk demand.
  • IT Service Continuity Management
    Disaster recovery dan BCP.
  • Supplier Management
    Mengelola vendor dan kontrak.

Tujuan: layanan TI yang didesain matang, stabil, cost-effective.

3. Service Transition (Transisi Layanan) – Biru

Fokus pada memindahkan layanan dari desain ke lingkungan produksi dengan risiko minimal.

Proses utamanya:

  • Change Management
    Mengontrol perubahan agar tidak mengganggu layanan.
  • Service Asset & Configuration Management (CMDB)
    Mengelola aset dan konfigurasi layanan.
  • Release & Deployment Management
    Deployment software/fitur dengan aman.
  • Service Validation and Testing
    Memastikan layanan memenuhi kebutuhan bisnis.
  • Knowledge Management
    Menyediakan informasi yang tepat untuk pengambilan keputusan.

Tujuan: perubahan berjalan aman, terukur, tanpa mengganggu operasional.

4. Service Operation (Operasional Layanan) – Oranye

Tahap ini berurusan dengan operasional harian layanan TI.

Proses utamanya:

  • Incident Management
    Memulihkan layanan secepat mungkin.
  • Problem Management
    Menghapus akar penyebab insiden.
  • Event Management
    Monitoring sistem dan mendeteksi anomali.
  • Request Fulfillment
    Menangani permintaan standar pengguna.

Tujuan: layanan berjalan stabil dan efisien setiap hari.

5. Continual Service Improvement (CSI) – Lingkaran luar

Ini adalah proses perbaikan berkelanjutan.

Fokusnya:

  • Mengukur performa layanan
  • Menganalisis gap dan peluang
  • Meningkatkan proses & kualitas layanan dari waktu ke waktu

Menggunakan siklus PDCA (Plan–Do–Check–Act).

Gambaran Alur Sederhana

  1. Strategi: Menentukan layanan apa yang harus ada
  2. Desain: Merancang layanan tersebut
  3. Transisi: Membangun dan merilis layanan
  4. Operasi: Menjalankan layanan
  5. CSI: Meningkatkan layanan terus menerus