Berikut adalah daftar aplikasi dan sistem berbasis open source yang sebaiknya dimiliki oleh perguruan tinggi untuk mengamankan sistem, aplikasi, dan data dari serangan siber:
1. Sistem Keamanan Jaringan
pfSense: Firewall dan router open source yang dapat melindungi jaringan kampus.
Suricata atau Snort: Sistem deteksi dan pencegahan intrusi (IDS/IPS) untuk memantau lalu lintas jaringan dari ancaman.
OpenVPN atau WireGuard: Solusi VPN untuk memastikan komunikasi yang aman antara pengguna internal dan eksternal.
2. Manajemen Akses dan Autentikasi
FreeIPA: Solusi integrasi otentikasi dan otorisasi berbasis Linux untuk mengelola pengguna, grup, dan akses sistem.
Keycloak: Solusi manajemen identitas dan akses untuk aplikasi web berbasis SSO (Single Sign-On).
3. Keamanan Server dan Data
SELinux atau AppArmor: Untuk membatasi akses aplikasi ke sistem operasi.
ClamAV: Antivirus open source untuk mendeteksi malware di server dan workstation.
BorgBackup: Solusi pencadangan data dengan enkripsi untuk memastikan integritas data penting.
4. Keamanan Aplikasi Web
OWASP ZAP: Alat untuk memindai kerentanan pada aplikasi web.
ModSecurity: Web Application Firewall (WAF) yang melindungi aplikasi web dari serangan seperti SQL Injection dan XSS.
5. Pemantauan dan Logging
ELK Stack (Elasticsearch, Logstash, Kibana): Untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan log sistem.
Nagios atau Zabbix: Alat pemantauan jaringan dan infrastruktur untuk mendeteksi masalah lebih awal.
6. Manajemen Patch dan Kerentanan
OpenVAS (Greenbone): Alat untuk memindai kerentanan di seluruh sistem dan jaringan.
Ansible: Solusi otomatisasi yang dapat digunakan untuk mengelola patch keamanan pada server.
7. Pengamanan Email
Rspamd: Sistem filter email untuk mendeteksi spam dan ancaman berbasis email.
MailScanner: Solusi pemindai email untuk mendeteksi malware dan spam.
8. Enkripsi Data
VeraCrypt: Untuk mengenkripsi data sensitif di perangkat keras lokal.
OpenSSL: Untuk pengelolaan sertifikat SSL/TLS.
9. Manajemen Insiden dan Penetrasi
TheHive: Platform manajemen insiden keamanan untuk mendokumentasikan dan merespon insiden.
Metasploit Framework: Alat untuk pengujian penetrasi sistem keamanan.
10. Platform Edukasi Keamanan Siber
CyberRange: Platform pelatihan keamanan berbasis simulasi yang dapat dibuat menggunakan Docker atau VirtualBox.
Kali Linux: Distribusi Linux khusus untuk pelatihan dan pengujian keamanan sistem.
Dengan menggunakan sistem dan aplikasi di atas, perguruan tinggi dapat membangun ekosistem keamanan siber yang kuat, melindungi data mahasiswa dan staf, serta menjaga operasional sistem kampus dari ancaman siber.